.

Selamat Datang di Blog Education_Life jangan lupa berikan comment dan komentar anda.

Kamis, 26 April 2012

Sumber Kedelai untuk Mencegah Kanker Payudara

Data penelitian dari World Cancer Research Fund (WCRF), sebuah lembaga yang mengadakan penelitian tentang kanker mengatakan bahwa 5% kanker menyerang karena genetik. Sedangkan 40% dari semua jenis kanker dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, demikian dikutip dari handbag.com.

WCRF juga menyarankan agar kita menghindari atau setidaknya membatasi jenis makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, garam, dan sedikit serat. Begitu juga dengan daging merah atau daging olahan. Sebaliknya, konsumsi lebih banyak buah, sayuran, gandum. Anda juga harus mulai menyukai kacang-kacangan yang dikenal sebagai phytoestrogen, yakni zat yang bekerja menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

Bagaimana Anda harus memulai hidup sehat? Kedengarannya memang mudah, tapi tidak pada praktiknya saat Anda harus menahan godaan dari makanan-makanan yang dilarang ini.

Dr Marilyn Glenville, seorang ahli gizi terkemuka di Inggris, yang sangat berkonsentrasi pada kesehatan wanita meyakinkan bahwa setiap wanita harus dapat meredam keinginan soal makanan dan harus beralih pada makanan sehat. Setidaknya ini untuk menghindari kanker payudara yang mengancam setiap wanita.

Dr Glenville menjelaskan bahwa di Eropa dan Amerika, kanker payudara diidap oleh 133 dari 100.000 wanita. Sedangkan di negara-negara Asia, lebih rendah, yakni 39 dari 100.000 wanita. Hasil penelitiannya juga menunjukkan bahwa diet tinggi kedelai dapat mengurang risiko kanker payudara hingga14%.

Sumber kedelai yang baik bisa Anda dapatkan dari berbagai jenis tahu dan miso. Tentu saja Anda juga harus mengimbanginya dengan sayur untuk konsumsi sehari-hari. "Brokoli, kubis, kol, dan kembang kol adalah kelompok sayur yang sangat dianjurkan untuk pencegahan kanker payudara," terang Dr Glenville. Sayuran ini mengandung zat indole-3-karbinol, yang membantu kerja tubuh dalam menghilangkan kelebihan estrogen.

"Hanya satu setengah cangkir sayuran ini per hari dapat mengurangi risiko sebesar 25%. Meskipun tidak semua kasus kanker payudara dikaitkan dengan estrogen, tetapi ini bisa menjadi ide bagus untuk mendetoks tubuh," tambahnya.

Salah satu jenis biji-bijian, yakni flaxseed juga dianjurkan sebagai detoksifikasi estrogen yang baik. Anda dapat mencampurkannya dengan semangkuk sereal saat sarapan. Sedangkan daging merah yang disebut pemicu kanker juga harus dikurangi. Anda masih boleh mengkonsumsinya dengan takaran 100 gram setiap minggunya.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, Anda juga bisa mendapatkannya dari suplemen yang mengandung antioksidan, vitamin C, dan omega 3. Ketiganya dapat meningkatkan kesehatan bagian payudara. "Omega 3 atau minyak ikan, dikenal untuk melindungi tubuh terhadap kanker payudara, selain itu juga dapat membantu menghambat pertumbuhan tumor. DHA dan karotenoid yang ada dalam omega 3 juga mampu menghindarkan kita dari setengah jenis kanker yang ada."

Mulitivitamin lain yang juga ampuh melawan bibit kanker adalah vitamin yang mengandung asam folat. Konsumsi 345 mcg per hari sangat berarti bagi seorang wanita karena mengurangi risiko kanker payudara hingga 38%. Demikian juga dengan prebiotik yang juga mengontrol kadar estrogen dalam usus. Pencernaan yang baik akan membantu mengeluarkan estrogen secara efisien. (hp).

Sumber :kosmo.vivanews.com
Read More......

Asparagus Perbaiki Kinerja Ginjal

Asparagus telah dijadikan sebagai bahan makanan sejak dulu. Selain rasanya yang renyah, sayuran ini juga dikenal dengan sifat diuretik. Sayuran berbatang hijau ini merupakan bahan pangan yang kaya asam folat nabati, rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol. Tumbuhan ini merupakan sumber rutin, yaitu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.

Banyak manfaat yang dapat diambil dari tanaman ini, terutama dalam bidang kesehatan. Mulai dari radang sendi, hingga memperbaiki kenerja ginjal, hati dan usus karena memiliki sifat diuretik. Efek diuretik ini akan membuat saluran urin menjadi lebih lancar. Hanya saja, setelah mengkonsumsi urin akan mengeluarkan bau yang tajam.

Menurut penelitian yang dilakukan pada sejumlah relawan, 40-50% di antara obyek penelitian memiliki bau khas pada urin, sesaat setelah konsumsi asparagus. Tetapi para ahli menjelaskan, ini juga dipengaruhi oleh gen tiap orang.

Asparagus juga kaya akan vitamin C dan E serta kaya serat. Tapi manfaat ini bergantung bagaimana kita mengolahnya. Asparagus sebaiknya tidak dimasak terlalu lama, karena kandungan nutrisinya akan berkurang. Waktu yang baik untuk mengolah asparagus adalah sekitar 3-4 menit.

sumber : kosmo.vivanews.com
Read More......