.

Selamat Datang di Blog Education_Life jangan lupa berikan comment dan komentar anda.

Selasa, 22 Juni 2010

50 Persen Desa di Nusa Penida Dibelit Kemiskinan

6 desa yang ada di Nusa Penida, setengahnya atau 50 persen merupakan desa miskin. Kondisi geografis dan ‘ketiadaan’ air menjadi salah satu factor, kemiskinan akut diwilayah ini. Upaya pengangkatan mata air Guyangan dengan reservoir, sampai saat ini dirasakan belum maksimal oleh warga. Camat Nusa Penida, I Made Sudiarka Jaya ketika dikonfirmasi NusaBali, Minggu (20/6) tidak membantah hal tersebut. Sudiarka Jaya, menyatakan, memang air menjadi salah satu factor penghambat upaya penanggulangan kemiskinan di kecamatan yang berpenduduk sekitar 58 ribu jiwa tersebut. Pemerintah juga sudah berusaha mengangkat sumber air Guyangan. Namun sampai saat ini belum maksimal. “Jaringan belum masuk ke semua desa,” ungkap Sudiarka Jaya, camat asal Nusa Penida ini.

Pihaknya membenarkan, sering menerima pengaduan warga soal air, akibat belum maksimalnya jaringan pipa sumber air Guyangan. Karena sementara ini selain menanti pembangunan cubang (rencana mulai tahun ini dibangun 100 unit)- mau tak mau tetap menunggu proses jaringan air Guyangan selesai.

Berdasarkan data, 8 desa dari 16 desa di Nusa Penida merupakan desa miskin. Desa – desa tersebut, yakni Pejukutan, Tanglad, Batumadeg, Batukandik, Sekartaji, Klumpu, Bunga Mekar dan Sakti. Sedangkan total KK miskin dari data terakhir sebelum dilakukan evaluasi –hasil sensus tahun ini – sebanyak 3888 KK (13 ribu jiwa )

Selain mengangkat air Guyangan oleh Pemprov Bali, juga dilakukan upaya lain. Seperti system pertanian terintegrasi (sismantri)–memadukan pertanian lahan kering (tadah hujan) dengan peternakan. Sismantri kini baru masuk ke Desa Batukandik. Juga tahun ini dilakukan bedah rumah sebanyak 50 unit . Tersebar di semua kecamatan di Nusa Penida,- dominan di desa miskin tersebut. Per unit senilai Rp 26 juta. (by SEMARAPURA,NusaBali)

1 komentar:

wirawan neutralist mengatakan...

kok baru sekarang bergerak, seharusnya dari dulu. bukankah income terbesar kabupaten Klungkung berasal dari Nusa Penida? Kita warga Nusa Penida jangan mau berpaku tangan saja.

Posting Komentar