.

Selamat Datang di Blog Education_Life jangan lupa berikan comment dan komentar anda.

Jumat, 21 Oktober 2011

Kuskus

Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah anggota dari genus Ailurops, merupakan salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupialia) dan dari keluarga Phalangeridae. Kuskus Beruang adalah marsupial arboreal yang hidup di kanopi hutan hujan tropis.

Hampir tidak diketahui status dan keadaan ekologinya. Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , A. ursinus, atau melanotis, tetapi pada dasarnya Kuskus Beruang merupakan suatu spesies. Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, Ailuropinae. Kuskus Beruang hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, yang merupakan bagian dari Asia, yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruang ditemukan di Pulau Sulawesi yang terjadi pada waktu Miosen yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.

Dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.

Reference:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ailurops
http://pasar-info.blogspot.com/2011/03/8-hewan-langka-di-indonesia.html
sumber gambar: http://pasar-info.blogspot.com/2011/03/8-hewan-langka-di-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar